Pelatihan Mandiri | Apa Peran Saya Sebagai Guru?

Modul 1 – Mengenali dan Memahami Diri Sebagai Pendidik

Modul 1 terdiri atas 3 materi dan latihan pemahaman. Materi pertama Mengenali Diri dan Perannya Sebagai Pendidik, kedua Peran Saya Sebagai Guru dan ketiga Ingin Menjadi Guru Seperti Apa Saya.

Apa Peran Saya Sebagai Guru?

Aktivitas yang terdapat dalam materi ini yaitu menonton video tentang Apa Peran Saya Sebagai Guru dan menjawab latihan pemahaman  yang terdiri dari satu soal. Selain itu ada juga cerita reflektif yang bisa kita ceritakan setelah mempelajari materi kedua ini.

Dalam deskripsi video dijelaskan bahwa tidak dipungkiri bahwa pran guru amatlah penting bagi perkembangan murid. Video ini mengajak kita berefleksi bersama terkait peran sebagai guru selama ini.

Simon P. Rafael, M.Pd – Mengenali dan Memahami Diri sebagai Pendidik (Mulai dari Diri). Beliau memulai video dengan mengajak kita untuk merefleksi diri dan mengenali diri untuk memahami peran sebagai pendidik berdasarkan pemikiran Ki Hadjar Dewantara. Apa yang membuat Ibu dan Bapak Guru bersemangat pergi ke sekolah? Apakah karena wajah murid-murid yang antusias saat belajar? Apakah karena tak sabar melihat kemajuan salah satu murid yang berjuang keras dalam belajar? Atau sangat ingin menunjukan pelajaran yang seru kepada murid-murid?

Semangat Ibu dan Bapak Guru dalam memulai hari akan merembet ke energi murid-murid dalam proses belajar. Dengan murid-murid kita yang sekarang digital native, fasih berselancar di internet, bisa mendapatkan pengetahuan, bahkan memperlajari keterampilan yang sesuai dengan kebutuhannya. Ibu dan Bapak Guru perlu menyelaraskan peran sebagai pendidik yang relevan dengan konteks murid dan zaman.

Sebagai guru tentunya kita ingin membekali murid-murid kita dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk terus belajar, mendampingi mereka memahami dan mencapai tujuan belajar. "Memberi ilmu demi kecakapan hidup anak dalam usaha mempersiapkannya untuk segala kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup bermasyarakat maupun berbudaya dalam arti seluas-luasnya." - Ki Hadjar Dewantara.

Apa harapan Ibu dan Bapak Guru untuk murid-murid yang kini tengah diampu? Harapan tentu boleh setinggi langit, karena saat nanti murid-murid telah menjadi dewasa, mereka akan menjadi bagian atau bahkan memimpin masyarakat, dan pada akhirnya akan membentuk kebudayaan kita dimasa depan. Bisa jadi saat ini Ibu dan Bapak guru memberi kesempatan murid-murid menyiapkan presentasi untuk dibawakan di depan kelas. Mereka dituntun untuk menulis konsep, menyusun kata-kata, dan menyampaikan idenya di depan teman sekelasnya.

Beberapa tahun kedepan, bisa jadi ada murid Ibu dan Bapak Guru yang berbicara didepan rekan sekantornya saat rapat, berbicara didepan masyarakat untuk memberikan penyuluhan, atau bahkan berbicara pada konferensi tingkat internasional mewakili negara ini. Ki Hadjar Dewantara menyamakan mendidik anak dengan mendidik masyarakat.

"Kehidupan saat ini adalah buah dari pendidikan yang kita terima saat kita masih anak-anak." - Ki Hadjar Dewantara. Begitu juga dengan anak-anak yang saat ini belajar bersama kita, kelak akan menjadi bagian dari masyarakat di masa depan. 

Sebagai pendidik apa yang bisa kita lakukan untuk menghantarkan mereka menuju mimpi dan cita-cita mereka? Ketika kita menyadari banyak murid-murid dengan beragam impian, potensi, dan kebutuhan di kelas. Bagaimana kita menyesuaikan peran untuk menuntun perjalanan belajar mereka? Untuk pada akhirnya menemukan siapa diri mereka dan menghantarkan mereka menuju cita-citanya. 

Ibu dan Bapak Guru hari ini kita belajar bahwa ternyata peranan seorang pendidik sangat besar. Hal apapun yang kita lakukan di kelas dari segi memfasilitasi proses belajar, metode kerja kelompok, atau hal sekecil ucapan pujian maupun cemoohan yang tidak sengaja terucap akan meninggalkan makna bagi murid-murid, yang kelak akan menjadi bagian dari masyarakat.

Sejak kita merancang, memfasilitasi, hingga menilai proses pembelajaran, kita sebagai guru mesti hadir secara utuh. Setiap hal kecil yang kita sampaikan di kelas akan berkontribusi pada kecakapan hidup anak saat dewasa. Semua yang kita rancang untuk kegiatan pembelajaran mesti bertujuan, karena pada saat mengajar dikelas Ibu dan Bapak Guru sebenarnya sedang membentuk masyarakat, membentuk budaya masa depan lewat murid-murid kita.

Referensi: Ki Hadjar Dewantara - Ki Hadjar Dewantara (Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka). Cetakan ke 5: 2013.

Penerbit: Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa bekerja sama dengan Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa 2013

Setelah menonton video, aktivitas selanjutanya adalah menjawab soal latihan pemahaman yang ada. Pilih satu jawaban yang benar, klik jawab. Jika jawaban benar maka akan berwarna hijau dan terdapat tanda ceklis. Sebaliknya, jika jawaban salah maka akan berwarna merah dan terdapat tanda silang bersamaan dengan munculnya jawaban yang benar. Terakhir cerita reflektif, kita bisa menceritakan kembali apa yang telah kita perlajari setelah menonton video tersebut. Jika sudah maka centang akan berwarna hijau dan materi kedua selesai.

Modul 1 Materi 1 Mengenali Diri dan Perannya Sebagai Pendidik

Modul 1 Materi 2 Apa Peran Saya Sebagai Guru?

Modul 1 Materi 3 Ingin Menjadi Guru Seperti Apa Saya

Modul 1 Post Test

Sumber: kemendikbud.go.id

RajaBackLink.com

Komentar